Film Memicu Perdebatan Tentang Israel dan Nakba Palestina

Film Memicu Perdebatan Tentang Israel dan Nakba Palestina – film dokumenter baru, yang dirilis awal tahun ini, menyoroti episode kekerasan dan kontroversial dalam sejarah Israel dan Palestina.

Tantura menceritakan kisah tentang desa Palestina dan kejadian-kejadian yang terjadi setelah perebutan desa tersebut pada tahun 1948. Kisah ini telah membuka kembali luka Nakba (Bencana) Palestina sekaligus memicu perdebatan seputar peran Israel dalam trauma kolektif warga Palestina yang sedang berlangsung.

Film ini dimulai dengan kisah peneliti Israel Teddy Katz. Pada tahun 1998, Katz menyerahkan tesis masternya di Universitas Haifa. Laporan tersebut berfokus pada dugaan pembantaian yang dilakukan oleh tentara Brigade Alexandroni Israel di desa tepi pantai Palestina, Tantura, selama perang tahun 1948.

Mengandalkan sejarah lisan, Katz mewawancarai puluhan tentara yang ikut serta dalam operasi tersebut, serta orang-orang Palestina yang selamat. Berdasarkan temuannya, Katz menyimpulkan bahwa dalam menangkap Tantura, tentara Israel melakukan kejahatan perang, seperti pembunuhan orang tidak bersenjata, pemerkosaan dan penjarahan. Tesis ini mendapat pujian tinggi dari sarjana kritis Israel seperti Ilan Pappe. Dua tahun kemudian, tesis tersebut diangkat oleh sebuah surat kabar Israel yang menerbitkan berita tentang Katz dan pembantaian tersebut. premium303

Film memicu perdebatan tentang Israel dan Nakba Palestina

Namun tesis Katz tidak diakui atau diterima secara universal. Setelah diterbitkan, para veteran Alexandroni menggugat Katz karena pencemaran nama baik. Selain itu, Universitas Haifa membentuk panitia khusus untuk mengkaji ulang karya Katz. Panitia menemukan kesalahan metodologi yang menimbulkan pertanyaan terkait skripsi. Di akhir persidangan singkat, kedua belah pihak sepakat untuk berkompromi. Katz akan menarik kembali dan, sebagai imbalannya, tuduhan tersebut akan dibatalkan. Katz menulis surat permintaan maaf dan karyanya didiskualifikasi dan diambil dari rak perpustakaan Israel.

Mengunjungi kembali Tantura

Dua puluh dua tahun kemudian, sutradara Alon Schwarz mengunjungi Katz, yang saat itu telah mengalami beberapa kali stroke, untuk mendengarkan ceritanya. Katz menawarkan Schwarz akses penuh ke rekamannya, yang digunakan sebagai titik tolak narasi kedua film tersebut: investigasi peristiwa yang terjadi di Tantura pada 23 Mei 1948.

Selain rekaman tersebut, Schwarz mewawancarai beberapa veteran dan penduduk Palestina yang kini berusia 90-an. Schwarz menghadapkan orang yang diwawancarainya dengan rekaman tersebut dan mendokumentasikan reaksi serta cerita mereka. Kebanyakan dari mereka tidak setuju untuk membicarakan peristiwa atau kontes tesis Katz. Namun, mungkin karena usia atau berjalannya waktu, beberapa veteran memecah kesunyian. Beberapa orang mengaku melakukan pembunuhan tersebut sementara yang lain menggambarkan kekejaman yang mereka saksikan.

Film memicu perdebatan tentang Israel dan Nakba Palestina

Dengan melakukan hal tersebut, mereka meruntuhkan salah satu mitos kolektif Israel yang tersebar luas mengenai standar moral superior militer dan masyarakat Israel.

Seperti banyak film dokumenter yang menyentuh sejarah sulit, Tantura dibuat dari perpaduan sejarah profesional, debat publik, dan kenangan yang dijalin bersama oleh alat sinematografi.

Di sisi lain, sejarawan berhaluan kiri seperti Adam Raz, yang juga tampil dalam film tersebut, memperlakukan kesaksian lisan sebagai sumber sejarah yang sah. Bentrokan ini lebih dari sekadar perdebatan Tantura dan menimbulkan pertanyaan mengenai peran ideologi dan politik dalam menafsirkan masa lalu.

Relevansi Tantura saat ini

Perdebatan seputar Tantura juga menimbulkan pertanyaan seputar peran non-sejarawan dalam membentuk narasi sejarah dan kenangan masa lalu. Mereka termasuk jurnalis dan pejabat negara, serta pembuat dokumenter. Intervensi mereka berdampak besar pada opini publik dan bagaimana memori kolektif terbentuk.

Partisipasi sejarawan dan tokoh budaya lainnya dalam debat publik ini melanggar tabu Israel seputar Nakba Palestina. Sebuah tabu yang nyatanya tertanam dalam hukum Israel. Peraturan seperti UU Nakba mengurangi dana negara dari lembaga yang memperingati Nakba. Tabu yang sama juga bertanggung jawab atas penolakan Israel untuk merilis materi arsip yang mungkin menggambarkan kekejaman yang dilakukan Israel selama perang tahun 1948. Hal ini dilakukan dengan menggunakan celah legislatif yang mengabaikan kewajiban hukum negara untuk mengeluarkan materi-materi tersebut.